Jiwa yang terguncang

 Ketika mendengar kabar yang tak disangka-sangka pastinya kita merasa terkejut, kaget dan hati merasakan perasaan yang tak karuan. 

Seperti halnya kita, iya kita, kita sebagai manusia. Skenario Allah yang tak mungkin kita tolak dan harus kita terima. Tinggal diri kita sebagai manusia yang diberi hati dan akal untuk berbuat. Tak dapat dipungkiri sifat kita sebagai manusia, sprti hal nya yang diutarakan oleh dr.Aisah dahlan dalam kajiannya bahwa ketika manusia terkejut/terancam maka sifat reptilnya akan keluar, yaitu menghindar atau menyerang. Apakah yang terbaik yang kita lakukan? Semua baik, kita lihat dulu sikonnya. Apabila membahayakan kita atau tidak. Jika membahayakan kita berhak menyerang, namun apabila hal tersebut berhubungan dengan hati dan perasaan dan tidak membahayakan tubuh kita dan tidak membawa pengaruh buruk di kemudian hari maka lebih baik diam atau tidak perlu melakukan perlawanan. Beristighfar, dan merenungi petunjuk Allah mau dibawa kemana kita. Mau dibawa kemana takdir kita. Apa yang dapat kita ambil hikmahnya dari skenario ini. Yang terjelas adalah tujuannya menuju Jannah. 

Pagi ini, membuka Al-Quran dengan penuh keyakinan karena memang sempat hati ini merasa pilu, hampa dan kosong rasanya. Namun petunjuk-Nya Luar biasa ya Allah. 

"Nikmat tuhan mana yang engkau dustakan" Ketika kita tidak mensyukuri nikmat dan tidak merenungi kehidupan ini dengan hati maka yang akan kita rasakan hanya kekosongan dan merasa diri ini tak berguna, sedih, kesal, kecewa, takut. Emosi negatif tersebut akan menyelimuti kita hingga mempengaruhi kehidupan kita. Kita sebagai manusia tidak salah merasakan emosi tersebut, namun tidak perlu dirasakan berlarut-larut. Karena hal tersebut akan merusak kebahagiaan kita. Jiwa kita perlu ketenangan, jiwa kita butuh belaian jiwa kita selalu butuh nutrisi untuk memenuhi energinya. Tetap ingat, bahwa kita tidak hidup sendiiri. Ketika kita marasakan ketegangan seprti itu maka orang-orang disekitar kita akan tertular, mereka akan merasakannya. Keadaan ini tidak sehat untuk hubungan kita terutama keluarga, terutama kita sebagai wanita, ibu dan istri, sebagai jantung keluarga kita bertugas untuk selalu membuat ritme detak dalam keluarga tetap tenang dan teratur agar tercipta keharmonisan dalam keluarga. Bagaimana caranya agar kita tetap Fun dan menjalani peran dengan baik ditengah ketegangan kita? 

Akan dibahas di Jelajah rasa Griya Anak Sehat Miladya. 

Tips untuk tetap Fun menjalani peran sebagai jantung keluarga, ditengah diri kita sedang kalut: 

1. Pahami dan mengerti masalah yang kita hadapi.

2. Identifikasi masalah kita

3. Refleksi diri

4. Istighfar dan renungi

5. Terima dan fokus pada solusi

6. Tetap fokus pada tujuan kita

Betapa Allah bermurah hati. Kita diberikan persoalan namun kita juga diberikan jawaban. Kita sebagai manusia yang benar-benar pasrah dengan skenario nya. Akan tetapi kita juga tidak dapat terlepas dari ikhtiar kita sebagai manusia. 

Dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah:  38.

"Kami berfirman " Turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu maka barangsiapa mengikuti petunjukKu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati" 

Dalam hal kita menghadapi masalah kita tidak perlu bersedih hati, ikuti petunjukNya maka akan kita temui solusi dan kebahagiaan kita. 

"Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, " Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu". Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan disana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya. 

Tak perlu bersedih, dendam dan berkecil hati berkepanjangan. Ada Allah yang akan selalu membimbing kita. Tetap semangat menjalani peran dan selalu Fun menghadapi masalah. Fokus pada solusi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pojok Rumah

If I'm Leader

Baby massage