Circle of Control ala Mak Yanti
Circle
of Control ala Mak Yanti
Sering kali kita sebagai seorang wanita, ibu dan istri mengalami keguncangan ataupun kegalauan dalam mengarungi kehidupan. Hal ini tidak terlepas dari apa yang kita pikirkan, rasakan ataupun kita alami. Baik dari trauma yang telah terjadi dimasa dulu maupun alur dari kita berfikir. Sehingga mengakibatkan pemikiran dan tindakan kita menjadi rumit hingga akhirnya kita mengalami pusing bahkan stress yang berkepanjangan. Sikap dan tindakan kita dapat kita kelola dengan baik ketika kita dapat mengusai circle of control kita.
Menurut Stephen Covey di dalam bukunya he Seven Habits of Highly Effective People menuliskan 3 (tiga) lingkaran kehidupan yang dihadapi oleh semua orang yaitu :
1. Cirle of Control
2. Circle of Influence
3. Circle of Concern
Apa itu Circle of Control???
Circle of Control adalah dinamika kehidupan yang dapat kita kendalikan sesuai dengan kehendak kita. Apa saja yang dapat kita stir dalam melakukan aktivitas setiap hari. Hal ini dapat menimbulkan ketenangan dan kebahagiaan seseorang dalam mengarungi kehidupan. Sehingga perjalanan hidupnya penuh dengan semangat dan gairah dalam melakukan aktivitas yang dapat kita kendalikan tanpa paksaan dan tekanan dari luar, termasuk orang lain, orang tua, anak bahkan suami kita.
Circle of Control merupakan sesuatu yang sangat berpengaruh dalam kehidupan kita, yang tak pernah lepas dari lingkaran yang menyelimuti sikap dan tindakan kita. Hal-hal yang mempengaruhi Cicle Of Control yaitu pikiran, perasaan, emosi, dan tindakan kita. Dari hal tersebut maka cara berfikir kita, perasaan kita, emosi yang kita ungkapkan bahkan tindakan kita yang meracik adalah kita sendiri. Kita yang membuat alur berfikir kita kearah mana sehingga mempengaruhi perasaan kita, disini ketika seseorang dapat mengusai fikiran sehingga menjadi alur dengan tujuan yang jelas maka perasaan yang ditimbulkan adalah kebahagiaan melangkah dengan pasti dan jauh dari rasa was-was sehingga kita tidak mudah terombang ambing dengan pendapat orang lain. Setelah rasa dirasakan denga penuh keyakinan maka seseorang akan mengeluarkan emosi sebagai efek yang ditimbulkan dari alur berfikir dan rasa yang dirasakan. Seseorang dapat mengeluarkan emosi positif ataupun emosi negative, emosi juga dipengaruhi dari berbagai hal yaitu berkaitan dengan perasaan, kondisi fisiologis/kesehatan dan kondisi psikologis. Emosi yang dikeluarkan seseorang dapat berupa emosi positif yaitu bahagia, cinta, harapan, keyakinan dll. Sedangkan emosi negative yaitu takut, sedih, kecewa, gelisah, dll. Dari emosi ini kita dapat membedakan seseorang yang dapat mengusai Cicle of Control nya dan yang tidak dapat menguasainya. Karena hal tersebut berpengaruh sekali dengan tindakan seseorang dalam melakukan aktivitas setiap hari.
Keseharian kita ataupun hal apa saja yang dapat mempengaruhi kehidupan kita adalah keputusan yang kita buat yang dapat kita pengaruhi sendiri. Artinya ketika kita sudah memutuskan sesuatu dengan penuh keyakinan maka ada persoalan-persoalan kehidupan yang datang atau terjadi akibat keputusan kita sendiri hal ini disebur Circle of Influence. Agar kita dapat melewati dengan penuh keyakinan dan kebahagiaan maka berikan perhatian yang cukup dalam bentuk sikap dan waktu untuk mengatasi kejadian dan persoalan yang masuk dalam Circle of influence sehingga kita dapat menjalani hidup dengan efektif dan penuh kepastian.
Tak lepas dari Circle of Control dan Circle of Influence yaitu Circle of Concern. Circle of Concern adalah kejadian kehidupan yang terjadi diluar kendali kita namun memberikan dampak kepada kita. Contohnya ketika kita memutuskan melakukan suatu hal yaitu membeli mobil. Maka hal yang tidak dapat kita kendalikan yaitu ketika dijalan tiba-tiba ban mobil kita bocor, kita harus bersikap yang tepat atau tetap cantic dalam mengahadapinya yaitu dengan kita menambal ban mobil dengan penuh kesabaran. Sikap yang tepat merupakan beradaptasi yang semaksimal mungkin dan melakukan upaya untuk tetap focus kepada Circle of Control dan Circle of Influence.
Kejadian yang kita alami adalah kita sendiri yang mengemasnya. Akan kah kita menghadapi kehidupan ini dengan tetap cantik atau dengan penuh grusa-grusu (kerumitan) dalam menghadapi permasalah / persoalan dikehidupan kita. Selama kita dapat berdiri dan mengendalikan sesuatu yang membuat kita bahagia maka kita harus tetap kokoh tak ada seseorang yang dapat memaksa ataupun menekan kita untuk melakukan sesuatu kecuali kita yang mengijinkan. Teringat oleh Wejangan Bunda Septi “Taka da seseorang yang merendahkan kita kecuali kita mengijinkannya”.
Komentar
Posting Komentar